Laman

advertisement

link

Sabtu, 21 Februari 2009

Melihat sisi Caleg Diantara Spanduk dan Slogan politik

Pentas politik 2009 saat ini merupakan nuansa demokrasi yang terbilang cukup menuai hal-hal phenomenal, sebut saja lautan spanduk dan baliho yang terpampang disetiap jalan. Mulai dari jalan yang besar dengan arus lalu lintas yang padat hingga kepelosok kampung. Hingar-bingar Pemilu seakan-akan sudah didepan mata dan mengajak para rakyat untuk menuai pilihannya menunjuk wakil mereka yang duduk sebagai anggota dewan nantinya.

Nuansa kompetisi dari masing-masing kandidat calegpun kian begitu kental. Kentalnya persaingan tersebut tergambar dari banyaknya poster-poster yang memperkenalkan wajah mereka dengan beragam gaya dan ekspressi. Untuk kekuatan nominal calegpun dari poster maupun balehonya secara awam bisa tergambar, betapa tidak untuk mencetak satu poster yang berukuran 1x2 meter saja membutuhkan dana puluhan ribu rupiah konon jika dicetaknya sebanyak ribuan lembar pasti terbayang betapa banyak kocek yang mesti dikeluarkan belum lagi untuk ongkos spanduker (Pemasang sepanduk).

Warna-warni dari spanduk maupun baliho yang ada dipinggir-pinggir jalan bukanlah sebuah pemandangan yang baru dan asing lagi bahkan untuk pohon saat ini buahnya sudah tergantikan dengan photo sang idol, ada yang merah, kuning, hijau, biru, abu-abu, orange dan macam-macam lagi. Dan yang menariknya lagi sang idola (caleg) yang meminta dukungan tidak segan-segan memainkan kreasi, yang dimulai dari warna hingga pada slogan-slogan politis yang memancing perhatian masyarakat. “WE RUN TO SUCCESS”, ini adalah salah satu slogan yang diusung oleh salah satu partai peserta Pemilu April 2009 mendatang. Sepintas jika dilihat tidak ada yang menarik saat membacanya pertama kali, terlebih slogan tersebut adalah slogan dari bahasa Inggris mungkin satu dari 9 orang di Medan ada yang tidak mengetahui artinya. Namun apa jadinya bila the magic word tersebut dikombinasikan dengan gambar sang pemimpin partai kemudian kata-katanya ada yang dipenggal, maka dibaca dengan bahasa jawa menjadi WE RUN TO = (Wiranto).

Keunikan lainnya bisa dilihat pada gambar spanduk yang pasang dijalan yakni berkreasi dengan perpaduan backdrop yang bisa dikatakan agak asal namun substansinya siapa bisa tahu, pada salah satu peserta calon legislatif di daerah Indonesia Timur memasang baliho dirinya dengan berpasangan dengan gambar orang utan dalam ukuran besar sedangkan untuk namany sendiri kecil (doc.liputan berita RCTI). Namun jika di Medan kreasinya lain, tidak meletakkan gambar hewan namun meletakkan gambar sang jagoan yang bisa merayap didinding yaitu spiderman disisi sang caleg (baliho ada di daerah jl.mentengMedan). Spontan saja siapa yang kebetulan menyaksikan dan membacanya akan mengundang senyum atau tertawa.

Memang dalam melakukan kreasi tentu tidak berlebihan jika hasil yang tunjukkan oleh calegger merupakan sebuah terobosan promosi yang baru, sebab diera teknologi saat ini jika hal tersebut tidak dimanfaatkan sedemikian rupa tentu mubazir nantinya. Namun apakah sosok kwalitas dengan sejuta janji bisa tergambar selayaknya mereka menggambarkan diri mereka dengan fose di baliho dengan segala ukuran, dimana stigma-stigma jelek dari segelintir anggota dewan sebelumnya telah menodai amanah yang diberikan rakyat. Dan yang begitu hangat dan masih teringat jelas adalah peristiwa kelam dalam sebuah agenda demonkrasi yang menewaskan ketua DPRD Sumut H.Abdul Azis Angkat. Akankah para caleg-caleg yang nantinya terplih siap untuk mengorbankan dirinya demi kepentingan orang banyak selayaknya yang didedikasikan oleh almarhum Azis Angkat yang gugur bak pahlawan ditengah-tengah tugas yang diembannya.

Maka sebagai rakyat tentunya hanya bisa berharap kiranya wakil-wakil yang dipercayai oleh mereka dalah wakil yang benar-benar pantas dan memahami benar akan fungsinya bukan hanya wakil rakyat yang hanya ingin mengubah status kehidupannya dan menjadi pejabat public dengan fasilitas-fasilitas mewah dan tunjangan rupiah yang menggiurkan.

Ditulis oleh :

Budi Utama

HP.081952485976

budi_utama10@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran ditunggu dari yang hanya singgah atau membaca