Laman

advertisement

link

Jumat, 02 Januari 2009

Macet, Raungan Trompet Dan Kembang Api Warnai Pergantian Tahun





Pergantian tahun yang dinanti oleh masyarakat selain merupakan sebuah tradisi ternyata juga memiliki keunikan tersendiri yang diantaranya adalah, membudayanya prilaku konvoi kendaraan yang dibalut dengan beragam pelanggaran lalu lintas, seperti mengendarai sepeda motor dengan berpenumpang lebih dari 2 orang, tidak menggunakan helm bahkan yang uniknya terlihat juga iringan kendaraan pick up bermuatan over loaded yang isinya dari kakek, hingga cucu.

Antisipasi dari padatnya pengendara roda dua hingga roda 4 hanya dikawal oleh sejumlah petugas Satlantas dan Dishub saja, justru jumlah personilnya terbilang sangat terbatas. Sebagai upaya menetralisir dari keadaan jalan raya yang begitu pada Polisi mengalihkan jalur jalan dengan mengkonsentrasikan di seputaran jalan inti saja, untuk kawasan Kesawan Square ditutup hingga para pengendara yang akan melintasi kendaraannya harus memutar, dan justru ini merupakan sebuah langkah yang baik sebab pada saat malam pergantian tahun titik tumpu dari kumpulnya massa pengendaraa baik roda 2 maupun 4 bertujuan kearah Lapangan Benteng dan Lapangan Merdeka sebab sebagaimana sebelumnya puncak pergantian tahun di Kota Medan ditandai dari kedua titik tersebut. selain menggelar konser dengan mendatangkan band dari ibukota dikedua titik tumpu keramaian tersebut juga menandai pelepasan tahun dengan meluncurkan petasan kembang api dengan ragam warna-warninya dan hal ini yang justru menjadi momentum bagi pengendara yang tumpah ruah di jalan raya.

Dari kerumunan massa dengan segala kendaraan kendati begitu macet dan padat tidak dari hasil pantauan SajikuNews tidak terlihat adanya kecelakaan yang berarti atau yang menyebabkan kehilangan nyawa. Namun yang terjadi hanya sedikit percekcokan diantara pengendara yang ingin berebut untuk memutarkan kendaraannya.

Pada saat yang dinanti yaitu pukul 00.00 WIB sebagai penanda peralihan antar waktu dari 2008 ke 2009 raungan terompet menjadi simbolis penyambutn pergantian tahun tersebut, selain itu juga dihiasi percikan kembang api yang ditembakkan keudara dengan membentuk beragam bentuk dan warna-warni sebagai wujud kemeriahan dari perayaan tahun baru.

Hingar bingar dari perayaan tahun baru ternyata selain membuat semua usia turut merayakannya juga terkesan melahirkan kekonyolan yang spontanitas, sebab jika masyarakat mau menlihat lebih jauh bahwa tahun baru hanyalah sebuah pergantian tahun, dan yang terpenting didalamnya ada sebuah refleksi dan introspeksi agar senantiasa menjadi lebih baik dri tahun yang sudah ditinggal sebelumnya yakni di 2008. Maka sejatinya 2009 adalah menjadi awal babak permulaan yang bisa mendewasakan masyarakan Indonesia menjadi masyarakat yang lebih dewasa dan mengedepankan sesuatu bukan hanya seremonial semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran ditunggu dari yang hanya singgah atau membaca