Becak Dayung Solusi Angkutan Praktis

Di era perang terhadap global warming banyak pihak yang sibuk memberikan solusi-solusi praktis buat nguarangi polusi udara yang saat ini sudah semakin parah. Dari sekian banyak solusi ada yang ditawarkan dengan harga yang demikian mahal dan juga ada yang murah dan praktis asal tidak malu aja waktu berkendaraan dengannya.

Becak dayung salah satu solusinya, alat transportasi yang tetap ada disepanjang jaman dan untuk teknis pengoperasiannyapun nggak begitu rumit dan sangat gampang, cukup dengan menyeimbangkan badan dan menstabilkannya dengan sepeda maka becakpun siap digoet dan melaju kearah tujuan. Becak yang menjadi icon di Sumatera Utara tetap menjadi primadona masyarakat kalangan bawah, selain murah dan praktis juga nggak perlu BBM baik solar atau premium yang susah diperoleh, terlebih saat 1 Desember 2008, waktu pemerintah menurunkan harga premium menjadi Rp.5.500, praktis bahan bakar ini menjadi langka di SPBU, nggak jelas sebabnya kenapa apa lantaran begitu senengnya hingga lupa bahwa masyarakat perlu BBM atau mau demo sama pemerintah kok harga BBM diturunkan.

Untuk berkendaraan dengan menggunakan becak selain irit dan zero polusi juga mampu membawa penumpang disegala umur, dari anak-anak hingga orang yang punya anak. Kendaraan ini akan stand by 24 jam asalkan nggak capek aja waktu nggoetnya. Becak yang sedari dulu menjadi anggutan praktis saat ini perannya tergantikan dengan saudara kembarnya yang menggunakan mesin. Yang justru lebih ekstrim alias nggak ramah sama lingkungan, selain menambah perbendaharaan kemacetan juga menambah kerepotan para petugas yang bertugas dijalan raya.

Berkendaraan dengan menggunakan becak dayung penumpangnya nggak perlu khawatir kepanasan atau nggak bisa melihat pemandangan, para penumpang nantinya dimanjakan dengan segala macam keinginan yang mereka inginkan. Lihat saja foto yang diterakan pada halaman ini, kendati kondisi becak cuma rangka doang namun mampu membawa penumpangnya riang gembira. Maka dari itu untuk menciptakan masyarakat yang ramah lingkungan dan benci terhadap global warming, nggak ada salahnya khan melirik kepada becak, soalnya jika mobil melulu yang dilirik maka permasalahan pemerintah nggak akan pernah selesai bahkan semakin parah. Dan untuk pemerintah sendiri para petugasnya dibudayakan untuk bersepeda selain sehat juga mampu mencuci mata para rakyat sebab petugas pelayan mereka hidup dalam tatanan lingkungan yang sederhana nggak sibuk memburu mobil-mobil mewah.