Sumpahnya orang yang masih mudaPendidikan adalah hak semua manusia dan mutlak sifatnya harus dipenuhi oleh pemerintah melalui mekanisme yang ada. Namun dengan hal tersebut ada saja yang kita temui masyarakat yang tidak terjamah oleh dunia pendidikan dan cenderung menjadi buta aksara. Dan jangan langsung mendeskriditkan mereka dengan meletakkan label bodoh pada mereka. Mereka yang buta aksara tidak dikategorikan bodoh namun dikarenakan kelemahan yang dimiliki menjadikan orang yang menderita buta aksara kreatif dan aktif. Lihat saja nenek moyang kita yang hidup terdahulu sebelum kita. Mereka tidak serta merta pintar berbahasa Indonesia terlebih harus mengikuti kaedah EYD, mungkin entah kapan mereka sempat mempelajarinya karena hal itu ada setelah mereka mengukir beragam prestasi yang gemilang. Betapa tidak lihat saja ragam artepak yang dite
mukan oleh arkeolog-arkeolog adalah sebagai indikator kendati mereka buta aksara namun pintar dalam memanfaatkan apa yang ada.Berbeda halnya dengan generasi yang ada saat ini walau sudah berpuluh kali sumpah pemuda diikrarkan kembali namun budaya malas dan instant kerap meradang di
setiap sendi kehidupan. Betapa tidak degradasi moral begitu kental terlihat, hal-hal yang tabu tak sungkan-sungkan lagi dipertontonkan dikhalayak ramai, ada saja berita-berita miris yang melibatkan para generasi muda. Persoalan mengenai bagaimana pemerintah sukar untuk mengenyahkan Narkoba dari kehidupan para pemuda, belum lagi para ulama yang terseok-seok dan hampir putus urat lehernya dalam meneriakkan larangan agar tidak melakukan hubungan free sex dan yang teranyar rider dari kepolisian republik Indonesia disibukkan oleh tingkah para Genk Motor yang kerap mengganggu k
enyamanan pengguna jalan raya, yang kesemuanya adalah melibatkan pemuda.Kendati labeling negatif mendarat dihidupnya para pemuda bukan berarti perimbangan dihal positif tidak ditebas abis, banyak para pemuda yang aktif tampil terdepan dalam menginspirasikan karyanya dalam segala hal. Namun yang namanya juga hidup senantiasa rhitmenya bergerak dinamis.
Pemuda adalah ujung tombak dalam maju mundurnya suatu bangsa, sebab sejalan dengan hal tersebut momentum Sumpahnya Pemuda Indonesia merupakan inspirasi dari lahirnya Pergerakan nasional, dan cenderung melalui hal tersebut menjadi cikal bakal dari tegaknya om SBY dipemerintahan, dan 2 periode lagi.
Memaknai sumpah p
emuda yang sebentar lagi berulang tahun di bulan Oktober tanggal 28, sebagai pemuda sudahkah kita menyingsingkan lengan buat kemajuan bangsa atau untuk diri kita pribadi dengan melakukan hal-hal yang positif. Tentu irama syahdu dari alunan biola WR.Supratman dengan melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya begitu mengharu biru, dan akankah nuansa spirit nasional itu masih berlabuh di jiwa-jiwa pemuda saat ini, jawabannya ada pada kita sang pemuda, yang mau peduli dan mau maju. so you must try this at home soon be better than late.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran ditunggu dari yang hanya singgah atau membaca